Eslyn terjebak dalam tubuh seorang pelayan duke, yang merupakan kekasih rahasia dari duke iblis. Sungguh ironis, karena Eslyn adalah tuan putri yang mati di tangan pria itu!
"Tuan Putri Eslyn Bertania, saya membawa racun untuk anda minum."
Wajah iblis saat mengucapkan kata-kata itu masih teringat jelas. Tapi...
"Esy-ku yang terhormat, pelayanmu sudah datang."
Siapa sebenarnya pria ini, yang membisikkan kata-kata cinta dengan wajah manisnya itu?

Eslyn tidak bisa menjadi kekasih dari pria yang telah membunuhnya. Itu adalah harga diri terakhirnya sebagai tuan putri yang pernah memimpikan tahta.
Akankah dia bisa melarikan diri dari pria buas yang begitu terobsesi padanya? Apa yang bisa dilakukan oleh seorang tuan putri yang berubah menjadi pelayan?
...Lebih dari itu, apakah semua yang Eslyn ketahui adalah kebenaran?