BATO
.
TO
v3x
←v2x
SIGN IN
Home
Browse
Lists
Users
Groups
More...
Groups
Reviews
Comments
Latest Chapters
Most viewed: 24 hours
Most viewed: 7 days
Most viewed: 30 days
Random Comics
Upload Comic (v2x)
Disqus: Requests
Disqus: Corrections
Disqus: Home
Disqus: Search
Suggestions & Bugs
Disqus: Chat
Bato Docs
B
Mirrors +
SIGN IN
light
dark
dracula
valentine
retro
lemonade
coffee
black
smoke
SIGN IN
comic title or author name
🇮🇩
Sunflower House Of The Street Corner [SELLASCANS]
Chapter 15
: Orang Aneh
Chapter 1 : Pertemuan Pertama Diantara Bunga
Chapter 2 : Rumah Bunga Matahari Di Pinggir Jalan
Chapter 3 : Kesalahpahaman
Chapter 4 : Prasangka
Chapter 5 : Brosur Yang Tidak di Pedulikan
Chapter 6 : Terpaksa Berusaha
Chapter 7 : Permintaan Maaf Yang Penuh Dengan Kehati-hatian
Chapter 8 : Kelopak Bunga Dalam Liontin
Chapter 9 : Tidak Masuk Akal
Chapter 10 : Kekuatan Di Malam Pertengahan Musim Panas
Chapter 11 : Kejujuran
Chapter 12 : Rahasia Chi Wu
Chapter 13 : Kekhawatiran He You
Chapter 14 : Hari Masuk Kuliah
Chapter 15 : Orang Aneh
Chapter 16 : He You Marah
Chapter 17 : Apa Yang Di Katakan, Berbeda Dari Yang Di Maksud
Chapter 18 : Situasinya
Extra 1 Orang Aneh
Chapter 19 : Keindahan Sesungguhnya
Chapter 20 : Taman Rahasia
Chapter 21 : Penambahan Teman
Chapter 22 : Ayo Sulap Lagi Bunganya
Chapter 23 : Penolakkan
Chapter 24 : Biji Kedua
Chapter 25 : Tiba-tiba Menyapa
Chapter 26 : Menginap
Chapter 27 : Semangat yang Ceroboh
Chapter 28 : Apa Dia Orang yang Kamu Sukai?
Chapter 29 : Feng Xin diCampakkan!
Chapter 30 : Omongannya yang Manis
Chapter 31 : Bantuan
Chapter 32 : Anak SMA yang Masih Bau Kencur
Chapter 33 : Sore yang Panas dan Suram
Chapter 34 : Persahabatan yang Menyayat Hati
Chapter 35 : Perhatian
Chapter 36 : Saran
Chapter 37 : Pertemuan Kedua
Chapter 38 : Pengecut
Chapter 39 : Menghindar (FIX)
Chapter 40 : Perasaan yang diam-diam tumbuh
Chapter 41 : Pendekatan Langsung
Chapter 42 : Jangan Berbohong
Chapter 43 : Emosi yang Murni
Chapter 44 : Seseorang yang Seharusnya Menerima Ucapan Terima Kasih
Chapter 45 : Bunga yang Layu
Chapter 46 : Bunga Harapan
Chapter 47 : Semilir Angin Di Awal Musim Gugur
Chapter 48 : Pagi yang membingungkan
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51 : Berpapasan
Chapter 52 : Masker Yang Memiliki Efek Spesial
Chapter 53 : Kepuasan
Chapter 54 : Penuh Semangat
Chapter 55 : Pertemuan Antara Orang Tua dan Anak
Chapter 56 : Ketika Salju Berjatuhan
Chapter 57 : Kerinduan
Chapter 58 : Apa Aku Boleh Melakukannya?
Chapter 59 : Flipped
Chapter 60 : Bodoh
Chapter 61 : Mimpi yang Mengerikan
Chapter 62 : Apa yang Kamu Sukai?
Chapter 63 : Aku Suka....
Chapter 64 : Suasana Hati Yang Tertekan
Chapter 65 : Nostalgia Tersembunyi di Rumah Kaca
Chapter 66 : Ucapan Yang Sudah Kelewatan
Chapter 67 : Seseorang yang Selalu Berhati-hati dalam Melakukan Sesuatu
Chapter 68 : Biji Pembawa Kebahagiaan
Chapter 69 : Tunas yang Berkilau
Chapter 70 : Orang yang Egois
Chapter 71 : Cahaya Bintang Kecilku
Chapter 72 : Pengakuan
Chapter 73 : Kualifikasi
Chapter 74 : Sebuah Keyakinan
Chapter 75 : Momen yang Hangat
Chapter 76 : Pertemuan yang Tidak Disengaja
Chapter 77 : Katakan Saja Apa yang Ingin Dikatakan
Chapter 78 : Pada Akhirnya Kita Akan Menemukannya
Chapter 79 : Satu Langkah dan Jantung yang Berdebar-debar
Chapter 80 : Surat dari Seorang Pengelana
Manually
One Page
All Pages
No margin
Margin only
Page number
Default
Original
Win Width
Win Height
768px
960px
1116px
1360px
◀ Prev
◀ Prev Chapter
Next ▶
Next Chapter ▶
Chapter 1 : Pertemuan Pertama Diantara Bunga
Chapter 2 : Rumah Bunga Matahari Di Pinggir Jalan
Chapter 3 : Kesalahpahaman
Chapter 4 : Prasangka
Chapter 5 : Brosur Yang Tidak di Pedulikan
Chapter 6 : Terpaksa Berusaha
Chapter 7 : Permintaan Maaf Yang Penuh Dengan Kehati-hatian
Chapter 8 : Kelopak Bunga Dalam Liontin
Chapter 9 : Tidak Masuk Akal
Chapter 10 : Kekuatan Di Malam Pertengahan Musim Panas
Chapter 11 : Kejujuran
Chapter 12 : Rahasia Chi Wu
Chapter 13 : Kekhawatiran He You
Chapter 14 : Hari Masuk Kuliah
Chapter 15 : Orang Aneh
Chapter 16 : He You Marah
Chapter 17 : Apa Yang Di Katakan, Berbeda Dari Yang Di Maksud
Chapter 18 : Situasinya
Extra 1 Orang Aneh
Chapter 19 : Keindahan Sesungguhnya
Chapter 20 : Taman Rahasia
Chapter 21 : Penambahan Teman
Chapter 22 : Ayo Sulap Lagi Bunganya
Chapter 23 : Penolakkan
Chapter 24 : Biji Kedua
Chapter 25 : Tiba-tiba Menyapa
Chapter 26 : Menginap
Chapter 27 : Semangat yang Ceroboh
Chapter 28 : Apa Dia Orang yang Kamu Sukai?
Chapter 29 : Feng Xin diCampakkan!
Chapter 30 : Omongannya yang Manis
Chapter 31 : Bantuan
Chapter 32 : Anak SMA yang Masih Bau Kencur
Chapter 33 : Sore yang Panas dan Suram
Chapter 34 : Persahabatan yang Menyayat Hati
Chapter 35 : Perhatian
Chapter 36 : Saran
Chapter 37 : Pertemuan Kedua
Chapter 38 : Pengecut
Chapter 39 : Menghindar (FIX)
Chapter 40 : Perasaan yang diam-diam tumbuh
Chapter 41 : Pendekatan Langsung
Chapter 42 : Jangan Berbohong
Chapter 43 : Emosi yang Murni
Chapter 44 : Seseorang yang Seharusnya Menerima Ucapan Terima Kasih
Chapter 45 : Bunga yang Layu
Chapter 46 : Bunga Harapan
Chapter 47 : Semilir Angin Di Awal Musim Gugur
Chapter 48 : Pagi yang membingungkan
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51 : Berpapasan
Chapter 52 : Masker Yang Memiliki Efek Spesial
Chapter 53 : Kepuasan
Chapter 54 : Penuh Semangat
Chapter 55 : Pertemuan Antara Orang Tua dan Anak
Chapter 56 : Ketika Salju Berjatuhan
Chapter 57 : Kerinduan
Chapter 58 : Apa Aku Boleh Melakukannya?
Chapter 59 : Flipped
Chapter 60 : Bodoh
Chapter 61 : Mimpi yang Mengerikan
Chapter 62 : Apa yang Kamu Sukai?
Chapter 63 : Aku Suka....
Chapter 64 : Suasana Hati Yang Tertekan
Chapter 65 : Nostalgia Tersembunyi di Rumah Kaca
Chapter 66 : Ucapan Yang Sudah Kelewatan
Chapter 67 : Seseorang yang Selalu Berhati-hati dalam Melakukan Sesuatu
Chapter 68 : Biji Pembawa Kebahagiaan
Chapter 69 : Tunas yang Berkilau
Chapter 70 : Orang yang Egois
Chapter 71 : Cahaya Bintang Kecilku
Chapter 72 : Pengakuan
Chapter 73 : Kualifikasi
Chapter 74 : Sebuah Keyakinan
Chapter 75 : Momen yang Hangat
Chapter 76 : Pertemuan yang Tidak Disengaja
Chapter 77 : Katakan Saja Apa yang Ingin Dikatakan
Chapter 78 : Pada Akhirnya Kita Akan Menemukannya
Chapter 79 : Satu Langkah dan Jantung yang Berdebar-debar
Chapter 80 : Surat dari Seorang Pengelana
◀ Prev
◀ Prev Chapter
Next ▶
Next Chapter ▶
Sellascanslation
uploaded
966 days ago
1K member views + 8.5K guest views
Sponsor the uploader
https://trakteer.id/sella-scans-team/tip
Dukung kami dengan trakteer wortel