Untuk bertahan hidup, aku mengikuti seleksi menjadi pengantin bagi pewaris Grand Duke naga yang menakutkan. “Ka-kalau kita menikah, kita bisa belcelai kapan saja.” “Kau, lulus.” Senang rasanya terpilih sebagai pengantin politik tuan muda kecil... “Kaulah yang memintaku untuk menikahimu lebih dulu, jangan berpikir kau bisa kabur.” Seorang anak laki-laki kecil yang seumuran denganku (5 tahun) berkata, “Kau adalah momen terindah dalam hidupku.” Bahkan ayah mertuaku, Grand Duke naga (300 tahun) yang gila perang terpikat olehku. “Kau bilang ingin membantu bisnis keluarga? Jika kau terus menggangguku, aku akan menghukummu dengan cek kosong dan permen!” Begitulah, aku akhirnya menjadi mitra bisnis kakek mertuaku (350 tahun) yang gila uang. “Seharusnya tidak seperti ini!” Rencana awalku adalah menjadi pengantin kontrak dan hidup mewah tanpa melakukan apapun. Namun, parahnya keluarga kerajaan membuat konspirasi untuk menghentikan apa yang ingin aku lakukan. 'Karena sudah begini, aku akan mengambil semuanya atas nama balas dendam..!'